Apakah Anda sering melihat harga aset naik tinggi, lalu turun sedikit (koreksi), dan Anda bingung kapan waktu yang tepat untuk masuk (entry)? Jika Anda masuk terlalu cepat, harga mungkin masih turun. Jika terlalu lambat, Anda kehilangan momen.
Di sinilah Fibonacci Retracement berperan.
Sesuai dengan tingkat kesulitannya (Medium), teknik ini adalah salah satu senjata favorit para trader teknikal untuk memetakan level support dan resistance tersembunyi. Mari kita bedah bagaimana cara mencari titik entry "Golden Ratio" yang legendaris itu.
Apa Itu Fibonacci Retracement?
Secara sederhana, Fibonacci Retracement adalah alat ukur untuk mengetahui seberapa jauh harga akan "beristirahat" (koreksi) sebelum melanjutkan tren utamanya.
Pasar tidak pernah bergerak dalam garis lurus. Pergerakannya seperti ombak: Maju (Impulsif) -> Mundur sedikit (Koreksi) -> Maju lagi. Alat ini membantu kita mengukur fase "Mundur sedikit" tersebut.
Mengapa Mencari "Golden Ratio"?
Dalam gambar panduan, disebutkan fokus utama kita adalah "Mencari titik entry Golden Ratio".
Dalam deret angka Fibonacci, ada rasio-rasio khusus yang sering dihormati oleh pasar. Level yang paling kuat dan paling sering memantulkan harga kembali ke tren utama adalah 61.8% (0.618). Inilah yang disebut Golden Ratio.
Level-level penting dalam indikator ini biasanya adalah:
0.618 (61.8%) – The Golden Ratio (Area Entry Terbaik)
0.5 (50%) – Level psikologis (sering dianggap area support kuat)
0.382 (38.2%) – Koreksi dangkal (biasanya tren sangat kuat)
Langkah-Langkah Menggunakan Fibonacci Retracement
Berikut adalah panduan praktis untuk menarik garis Fibonacci di chart Anda:
1. Tentukan Tren Utama
Fibonacci hanya bekerja efektif saat pasar sedang Trending (bukan Sideways).
Uptrend (Tren Naik): Anda ingin mencari posisi Buy saat harga turun sementara.
Downtrend (Tren Turun): Anda ingin mencari posisi Sell saat harga naik sementara.
2. Identifikasi Swing High dan Swing Low
Swing Low: Titik terendah sebelum harga mulai naik drastis.
Swing High: Titik tertinggi sebelum harga mulai koreksi/turun.
3. Tarik Garisnya
Untuk Uptrend (Mencari Buy): Tarik kursor dari Swing Low ke Swing High.
Untuk Downtrend (Mencari Sell): Tarik kursor dari Swing High ke Swing Low.
Strategi Entry: Memburu Golden Ratio
Setelah garis terbentuk, Anda akan melihat garis-garis horizontal berwarna-warni di chart. Berikut cara eksekusinya:
Tunggu, Jangan Terburu-buru: Biarkan harga turun (koreksi) mendekati area Fibonacci.
Perhatikan Area 0.5 - 0.618: Ini adalah "Zona Emas". Jika harga masuk ke area ini, bersiaplah.
Cari Konfirmasi (Wajib!): Jangan langsung pasang posisi hanya karena garis tersentuh. Tunggu sinyal pembalikan arah, seperti:
Pola Candlestick (Bullish Engulfing, Hammer, atau Pinbar).
Divergence pada indikator RSI.
Volume transaksi yang mulai meningkat.
Tips Pro: Jika level 0.618 Fibonacci bertepatan dengan level Support/Resistance klasik (garis horizontal support sebelumnya), maka area tersebut menjadi sangat kuat.
Manajemen Risiko (Stop Loss & Take Profit)
Trading tanpa pengaman adalah bunuh diri. Berikut setup umumnya:
Entry: Di area Golden Ratio (0.618) setelah ada konfirmasi candle.
Stop Loss (SL): Letakkan sedikit di bawah level Fibonacci berikutnya (biasanya di bawah level 0.786 atau di bawah Swing Low awal). Ini untuk melindungi modal jika ternyata tren berubah arah.
Take Profit (TP):
TP 1: Di level 0.0 (Swing High sebelumnya).
TP 2: Di level ekstensi -0.27 atau -0.618 (jika tren berlanjut kuat).
Kesimpulan
Fibonacci Retracement adalah alat bantu untuk melihat "peta jalan" saat harga sedang koreksi. Kuncinya adalah kesabaran menunggu harga menyentuh Golden Ratio dan disiplin menunggu konfirmasi candlestick sebelum entry.
Sudah siap mempraktikkannya di chart Anda hari ini? Tekan tombol Mulai Belajar (buka akun demo/trading view) dan cari Golden Ratio pertama Anda!







Komentar