Market Loading...

Stable Resmi Rilis Mainnet & Token STABLE

 


Pendahuluan: Era Baru Infrastruktur Pembayaran Digital

Dunia aset digital kembali mencatat sejarah baru pada pekan kedua Desember 2025. Stable, sebuah jaringan blockchain Layer 1 yang sangat dinantikan, akhirnya secara resmi meluncurkan StableChain di Mainnet. Langkah monumental ini tidak hanya menandai beroperasinya jaringan secara penuh, tetapi juga disertai dengan peluncuran token utilitas native mereka, STABLE, serta pembentukan badan pengelola independen, Stable Foundation.

Peluncuran ini digadang-gadang sebagai salah satu peristiwa terpenting dalam sektor infrastruktur pembayaran kripto tahun ini. Berbeda dengan blockchain tradisional yang sering kali membebankan biaya transaksi (gas fee) menggunakan token yang volatil seperti ETH atau SOL, Stable menghadirkan pendekatan revolusioner dengan menggunakan USDT (Tether) sebagai bahan bakar jaringan. Inovasi ini dirancang khusus untuk menghapus hambatan utama dalam adopsi massal, yakni ketidakpastian biaya transaksi.

Dalam keterangan resminya pada Senin (8/12/2025), tim pengembang Stable menegaskan bahwa jaringan ini dibangun sebagai infrastruktur khusus untuk stablecoin dan pembayaran. Tujuannya sangat ambisius: mempercepat integrasi aset stabil baik di sektor institusional perbankan maupun ritel konsumen sehari-hari. Dengan Mainnet yang kini aktif, para pengembang, investor, dan pengguna akhir sudah dapat berinteraksi langsung dengan ekosistem yang menjanjikan efisiensi tinggi ini.

Kehadiran Stable di tengah pasar kripto yang terus berkembang menjadi sinyal kuat bahwa narasi industri mulai bergeser. Fokus tidak lagi hanya pada spekulasi harga aset, melainkan pada utilitas nyata dan kemampuan teknologi blockchain untuk menyatu dengan sistem keuangan tradisional. Peluncuran ini menjadi jembatan yang menghubungkan dunia Decentralized Finance (DeFi) dengan kenyamanan transaksi fiat yang sudah dikenal luas oleh masyarakat global.

Inovasi Teknis: USDT Sebagai 'Gas' dan Arsitektur Jaringan

Salah satu nilai jual utama yang membedakan Stable dari ribuan jaringan blockchain lainnya adalah keputusan strategis untuk menggunakan USDT sebagai native gas token. Dalam ekosistem blockchain konvensional, pengguna sering kali dipusingkan dengan kewajiban memegang token native jaringan (seperti ETH di Ethereum) hanya untuk membayar biaya kirim, padahal aset yang ingin mereka transaksikan adalah stablecoin. Volatilitas harga token native tersebut sering membuat prediksi biaya bisnis menjadi sulit.

Stable memecahkan masalah klasik ini dengan arsitektur yang elegan. Dengan menjadikan USDT sebagai alat pembayaran biaya jaringan, Stable menciptakan pengalaman transaksi yang konsisten ("stable"). Pengguna ritel maupun institusi keuangan dapat menghitung biaya operasional mereka dengan presisi dolar AS, tanpa takut terkena dampak fluktuasi pasar kripto yang ekstrem. Ini adalah strategi utama Stable untuk menghadirkan pengalaman yang mulus dan mudah terhubung dengan layanan keuangan tradisional.

Di balik layar, StableChain ditenagai oleh mekanisme konsensus yang disebut StableBFT (Byzantine Fault Tolerance). Teknologi ini memungkinkan jaringan untuk memproses transaksi dengan kecepatan tinggi dan finalitas instan, syarat mutlak bagi sebuah jaringan yang ingin menjadi tulang punggung pembayaran global. Keamanan jaringan juga menjadi prioritas utama, mengingat target pasar mereka yang mencakup institusi keuangan besar seperti bank dan penyedia layanan pembayaran.

Arsitektur Layer 1 khusus pembayaran ini dinilai oleh banyak analis sebagai langkah cerdas. Alih-alih menjadi "blockchain untuk segalanya" yang sering kali mengalami kemacetan jaringan karena banyaknya aplikasi permainan atau NFT, Stable mendedikasikan jalurnya untuk efisiensi transfer nilai. Spesialisasi ini memungkinkan throughput yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah, menjadikannya pesaing serius bagi jaringan pembayaran konvensional seperti Visa atau Mastercard di masa depan.

Peran Sentral Stable Foundation dan Tata Kelola

Bersamaan dengan peluncuran teknis, ekosistem ini juga memperkenalkan Stable Foundation. Lembaga ini didirikan sebagai entitas independen yang akan memegang peran sentral dalam mengelola pertumbuhan, keberlanjutan, dan tata kelola jaringan StableChain. Keberadaan yayasan atau foundation dalam proyek blockchain sangat krusial untuk memastikan desentralisasi berjalan seiring dengan arahan strategis yang jelas.

Stable Foundation memiliki mandat yang luas. Salah satu tugas utamanya adalah mengelola program hibah (grants program). Program ini ditujukan untuk menarik para pengembang berbakat, startup fintech, dan inovator DeFi untuk membangun aplikasi di atas jaringan Stable. Tanpa ekosistem aplikasi yang kaya, sebuah blockchain hanyalah jalan tol yang sepi. Oleh karena itu, insentif finansial dari Foundation diharapkan dapat memicu gelombang inovasi baru di platform ini.

Selain itu, Foundation juga bertugas memfasilitasi inisiatif komunitas dan partisipasi dalam tata kelola protokol. Dalam dunia Web3, suara komunitas adalah aset berharga. Melalui Foundation, pemegang token STABLE dapat menyuarakan pendapat mereka mengenai arah pengembangan jaringan, perubahan parameter biaya, hingga peningkatan teknis di masa depan. Ini menciptakan rasa kepemilikan bersama yang kuat di antara seluruh pemangku kepentingan.

Brian Mehler, CEO Stable, dalam pernyataannya menekankan pentingnya peran Foundation ini. "Kami senang meluncurkan Stable Foundation dan token STABLE, yang memungkinkan investor dari berbagai sektor bergabung dengan komunitas kami dan bekerja bersama kami dalam membangun infrastruktur pembayaran berbasis stablecoin di seluruh dunia," ujarnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa Stable bukan sekadar produk teknologi, melainkan sebuah gerakan komunitas global.

Tokenomics STABLE: Utilitas, Pasokan, dan Distribusi

Jantung dari ekonomi jaringan ini adalah token STABLE. Meskipun biaya gas dibayar menggunakan USDT, token STABLE memiliki fungsi vital sebagai aset utilitas untuk keamanan jaringan dan mekanisme tata kelola (governance). Validator jaringan harus melakukan staking token STABLE untuk memverifikasi transaksi dan mengamankan blockchain dari serangan jahat. Model ini mengadopsi skema Delegated Proof of Stake (DPoS), yang memungkinkan pemegang token kecil untuk mendelegasikan aset mereka kepada validator tepercaya.

Stable telah menetapkan struktur ekonomi token (tokenomics) yang sangat menarik dan transparan. Pasokan total (total supply) STABLE ditetapkan tetap atau fixed cap di angka 100 miliar token. Yang menarik perhatian para investor adalah kebijakan moneter jaringan ini: tidak ada rencana emisi inflasi. Artinya, tidak akan ada pencetakan token baru yang dapat mendilusi nilai kepemilikan investor di masa depan, sebuah pendekatan yang kontras dengan banyak proyek Layer 1 lainnya yang bersifat inflasioner.

Distribusi token telah dialokasikan dengan cermat untuk memastikan keseimbangan ekosistem. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • 10% untuk Genesis Distribution: Didistribusikan pada saat peluncuran untuk likuiditas awal.

  • 40% untuk Hibah Pengembang dan Kemitraan: Porsi terbesar ini menunjukkan komitmen jangka panjang Stable untuk pertumbuhan ekosistem.

  • 25% untuk Tim Pengembang: Sebagai insentif bagi para pendiri dan karyawan.

  • 25% untuk Investor Awal: Bagi para pemodal ventura yang mendukung proyek sejak tahap awal.

Untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah tekanan jual mendadak, seluruh alokasi token (kecuali genesis) mengikuti masa cliff selama satu tahun dan periode vesting selama empat tahun. Ini berarti token-token tersebut terkunci dan baru akan cair secara bertahap, memaksa tim dan investor untuk berkomitmen jangka panjang.

Satu fitur revolusioner dalam tokenomics Stable adalah sumber imbal hasil staking (staking rewards). Validator dan delegator tidak dibayar dengan token STABLE hasil cetakan baru (inflasi), melainkan mendapatkan bagian dari biaya jaringan yang dikumpulkan dalam bentuk USDT melalui protocol vault. Konsep "Real Yield" atau imbal hasil nyata ini sangat diminati investor karena memberikan pendapatan pasif dalam bentuk mata uang yang stabil, bukan token spekulatif.

Dukungan Raksasa Industri: Dari Bitfinex hingga PayPal

Kepercayaan pasar terhadap Stable tidak muncul begitu saja. Proyek ini didukung oleh deretan nama besar di industri keuangan dan kripto. Sebelum peluncuran Mainnet, Stable telah berhasil mengamankan pendanaan tahap awal senilai US$28 juta (sekitar Rp450 miliar). Putaran pendanaan ini dipimpin oleh raksasa bursa Bitfinex dan Hack VC, menunjukkan validasi kuat dari pemain lama di industri ini.

Tidak hanya modal, Stable juga didukung oleh keahlian para veteran. Tokoh-tokoh industri seperti Paolo Ardoino (CTO Tether) dan Nathan Macauley turut berperan sebagai penasihat strategis. Kehadiran Ardoino sangat signifikan mengingat integrasi mendalam USDT dalam jaringan ini. Sinergi antara penerbit stablecoin terbesar di dunia dan jaringan infrastruktur pembayaran ini menciptakan parit pertahanan ekonomi (economic moat) yang sulit ditembus kompetitor.

Kemitraan strategis juga telah dijalin dengan institusi keuangan kelas atas. Stable bekerja sama dengan Anchorage Digital untuk layanan kustodian, serta PayPal yang belakangan ini makin agresif masuk ke ranah stablecoin. Selain itu, kemitraan dengan Libeara, unit usaha milik bank multinasional Standard Chartered yang berfokus pada tokenisasi aset, menandakan bahwa Stable siap menjadi jembatan bagi Real World Assets (RWA).

Kolaborasi dengan institusi seperti Standard Chartered melalui Libeara adalah indikator bahwa Stable membidik pasar yang jauh lebih besar daripada sekadar degen kripto. Mereka menargetkan tokenisasi obligasi, saham, dan instrumen keuangan lainnya yang bernilai triliunan dolar. Infrastruktur yang patuh regulasi dan efisien adalah kunci untuk membuka potensi pasar institusional ini.

Antusiasme Pra-Peluncuran dan Data On-Chain

Indikator keberhasilan sebuah peluncuran blockchain sering kali dapat dilihat dari minat yang terbangun sebelumnya. Dalam kasus Stable, angka-angkanya sangat mencengangkan. Kampanye Pre-Deposit yang dilakukan sebelum Mainnet aktif berhasil mencatat simpanan lebih dari 2 miliar USDT. Dana fantastis ini berasal dari lebih dari 24.000 alamat dompet (wallet) unik.

Angka 2 miliar dolar dalam bentuk Total Value Locked (TVL) pada hari pertama peluncuran menempatkan Stable langsung di jajaran atas blockchain berdasarkan likuiditas. Tingginya partisipasi ini mencerminkan "hausnya" pasar akan solusi pembayaran yang benar-benar efisien. Para pengguna dan investor tampaknya percaya pada narasi bahwa infrastruktur pembayaran berbasis stablecoin adalah the next big thing dalam siklus pasar kali ini.

Brian Mehler, CEO Stable, menyoroti pencapaian ini sebagai bukti validasi pasar. Menurutnya, hasil tersebut mencerminkan tingginya minat terhadap jaringan yang berfokus pada pemanfaatan stablecoin. Ia menilai transformasi ini dapat membuka jalan menuju ekonomi on-chain yang dapat diakses individu dan perusahaan. Mehler menegaskan bahwa perkembangan jaringan tidak hanya menyasar institusi besar, tetapi juga melibatkan komunitas DeFi yang lebih luas, menciptakan ekosistem yang inklusif.

Data on-chain juga menunjukkan bahwa dompet-dompet yang berpartisipasi bervariasi dari "paus" (whales) institusional hingga pengguna ritel kecil. Diversifikasi pemegang aset ini penting untuk desentralisasi jaringan. Semakin tersebar kepemilikan aset, semakin aman jaringan tersebut dari risiko sentralisasi atau manipulasi oleh segelintir pihak.

Analisis Pasar: Volatilitas Awal Token STABLE

Seperti lazimnya peluncuran token baru di pasar kripto, STABLE juga mengalami volatilitas harga yang signifikan di hari pertamanya. Pada saat peluncuran, token STABLE sempat diperdagangkan di kisaran US$0,03. Namun, tekanan jual dari para penerima airdrop atau pedagang jangka pendek menyebabkan koreksi harga yang cukup dalam.

Dalam 24 jam terakhir sejak peluncuran, token STABLE mengalami koreksi sekitar 55 persen, membawanya ke level US$0,016 pada saat artikel ini ditulis. Fenomena "sell the news" atau aksi ambil untung cepat adalah hal yang lumrah dalam siklus peluncuran token. Investor awal yang mendapatkan token pada harga rendah mungkin memilih untuk mencairkan sebagian aset mereka, sementara pasar sedang berusaha mencari harga wajar (price discovery) untuk aset baru ini.

Meskipun terjadi penurunan harga jangka pendek, fundamental proyek tetap tidak berubah. Analis pasar menyarankan untuk melihat metrik jangka panjang seperti volume transaksi harian, jumlah aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang dibangun di atas jaringan, dan pertumbuhan TVL. Penurunan harga token tata kelola tidak selalu berkorelasi langsung dengan kinerja jaringan itu sendiri, terutama bagi jaringan seperti Stable yang biaya gas-nya menggunakan USDT, bukan token STABLE itu sendiri.

Faktanya, harga token yang lebih rendah saat ini mungkin justru menjadi titik masuk yang menarik bagi investor jangka panjang yang percaya pada visi Stable Foundation. Dengan pasokan yang tetap dan mekanisme imbal hasil "Real Yield" dalam USDT, token STABLE memiliki proposisi nilai yang unik yang mungkin baru akan dihargai sepenuhnya oleh pasar setelah volatilitas awal mereda.

Kesimpulan: Masa Depan Pembayaran Global

Peluncuran Mainnet Stable dan token STABLE adalah tonggak sejarah penting dalam evolusi blockchain. Dengan menggabungkan stabilitas USDT, keamanan konsensus Proof of Stake, dan dukungan institusi keuangan global, Stable menawarkan solusi nyata untuk masalah pembayaran digital.

Visi Brian Mehler dan timnya untuk menciptakan ekonomi on-chain yang inklusif kini memiliki fondasi yang kokoh. Meskipun tantangan jangka pendek seperti volatilitas harga dan persaingan antar-chain tetap ada, arsitektur fundamental Stable menempatkannya pada posisi yang strategis untuk memimpin gelombang adopsi berikutnya.

Bagi para pelaku industri, investor, dan pengamat teknologi, perkembangan Stable dalam beberapa bulan ke depan akan menjadi tontonan yang sangat menarik. Apakah StableChain mampu mendisrupsi dominasi jaringan pembayaran tradisional? Waktu yang akan menjawab, namun satu hal yang pasti: infrastruktur untuk masa depan pembayaran digital kini telah tersedia.

Jangan Ketinggalan Sinyal & Update!

Gabung dengan komunitas kami untuk mendapatkan analisa teknikal harian, berita crypto terbaru, dan peluang airdrop langsung ke HP kamu.

Tulis Komentar

Komentar

Tutup Iklan [x]